Demak – Komisi B DPRD Jawa Tengah melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka pengawasan tematik terhadap realisasi program percepatan penanggulangan kemiskinan dan peningkatan investasi untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Demak, Rabu (15/1/2025). Kegiatan yang digelar di Pendopo Kabupaten Demak tersebut dihadiri perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DinPMPTSP), Inspektorat, Dinsos P2PA, Dinpermades P2KB dan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Demak.
Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Komisi B DPRD Jateng ini difokuskan untuk mendalami upaya pemberdayaan sumber daya lokal guna meningkatkan pendapatan keluarga miskin. Pihak legislatif ingin memastikan program yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Demak sudah tepat sasaran dan memberikan dampak signifikan bagi pengentasan kemiskinan di daerah tersebut.
Persentase penduduk miskin di Demak masih cukup tinggi di atas rata-rata provinsi. Melalui kunjungan ini, Komisi B DPRD Jawa Tengah ingin memastikan anggaran sudah dialokasikan efektif dan program dijalankan optimal sehingga bisa segera menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Demak.
Sementara itu, Kabupaten Demak memaparkan berbagai program yang dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan. Mulai dari pemberian bantuan, pelatihan keterampilan, hingga penyediaan infrastruktur penunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
Kabupaten Demak telah berupaya mendorong pemanfaatan potensi sumber daya lokal, baik alam maupun manusia, agar bisa menjadi penopang ekonomi keluarga miskin. Hal tersebut coba diwujudkan Kabupaten Demak melalui sinergi Perangkat Daerah dan berbagai pihak diluar pemerintah termasuk juga masyarakat.
Usai kunjungan, Komisi B DPRD Jateng juga akan melakukan kunjungan yang sama di Kabupaten Kudus di hari berikutnya. Hasil kunjungan kerja ini sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Demak untuk terus mengoptimalkan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Demak, terutama dengan memberdayakan sumber daya lokal yang ada.